Sabtu, 18 Februari 2012

Pelatihan ICS Forum Kakao Kulonprogo


Kelompok Tani kakao  belajar  Internal Control Sistem
Alasan utama konsumen kakao membeli kakao dengan harga murah  adalah karena “ mutu produk kakao yang rendah “ rendahnya mutu kakao bisa jadi karena pengelolaan pasca panen yang tidak sempurna, seperti halnya mereka tidak melakukan fermentasi ,kakao yang sudah dikupas  hanya dijemur alakadarnya ditepi-tepi jalan , melakukan fermentasi memang tidaklah mudah jika produksi kakao hanya sedikit, karena  hasil fermentasi akan baik jika ketebalan tumpukan kakao dalam kotak fermentasi mencapai ketebalan tertentu,  pada kotak fermentasi ukuran 60 cm x 40 cm paling tidak ada 100 Kg kakao basah, inilah yang menjadi kendala petani kakao di sekitar Kabupaten Kulonprogo, karena produksi mereka masih rendah sehingga jika tidak berkelompok sulit untuk melakukan fermentasi sendiri.
Mau tidak mau petani kakao harus bisa meningkatkan kualitas kakao jika punya keinginan akan mengembangkan potensi kakao mereka, salah satunya adalah dengan berkelompok dengan beberapa petani lain , dan inilah yang dibahas dalam pelatihan ICS ( internal Control Sistem ) sistem penjaminan mutu internal  ICS merupakan bentuk penerapan aturan untuk penjaminan mutu produk yang dikelola oleh kelompok tani sehingga pemasaran kakao akan memperoleh harga yang lebih baik.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Kakao Kulonprogo bersama Lesman tanggal 13 dan 14 Pebruari 2012 di Rumah Bapak Kepala Dukuh Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, diikuti oleh sekitar 37 kader petani kakao di Kecamatan Girimulyo, Samigaluh dan Kokap.
Dalam pelatihan ini ada sharing pengalaman dari ICS Kakao Handayani yang disampaikan oleh pak Sarwono ( Dusun Pace, desa Nglegi, Patuk Gunungkidul, dan Sumadi dari Dukuh Pijenan, Tambakromo, ponjong Gunungkidul.Dari sharing yang disampaikan menempatkan pengorgaisasian petani adalah dasar dari berjalannya ICS, tanpa ada organisasi yang solit tentu akan sangat sulit sistem ini bisa berjalan.
Materi yang disampaikan adalah yang berkaitan dengan pengenalan dasar-dasar ICS, tentang pengertian ICS, Membangun pemasaran bersama yang berkelanjutan, Struktur organisasi ICS, dokumen ICS, Standar operasional prosedur, ketidaksesuaian dan sanksi, dan perkiraan hasil panen, memang tidak mudah bagi peserta untuk dapat memahami semua materi, tetapi ini sebagai langkah awal untuk membuka sedikit pengetahuan mereka tentang ICS, sebagai sarana peningkatan kualitas kakao.
Dalam diskusi Rencana tindak lanjut ada pembahasan tentang pentingnya ICS ini dibentuk, bahkan sudah memilih personil untuk mengawali pembentukan organisasi ICS, 3 orang yang menempati rengking teratas dalam pemilihan adalah Mas Raharjo ( Kordinator Forum kakao ) dari Gapoktan Giripurwo, Mas Wiyono dari Pagerharjo Samigaluh dan Gunadi dari Banjarsari Samigaluh, dalam diskusi juga sudah memilih bentuk organisasi yang cocok yaitu Koperasi, dan penetapan tentang pembentukan organisasi ICS ini akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya, dalam waktu dekat.
Memang pembentukan organisasi tidak bisa dilakukan buru-buru,melainkan harus bertahap setelah semua petani paham tentang tujuan dan cara membangun ICS, hal ini dimaksudkan agar semua petani paham bahwa ICS adalah kebutuhan petani dan meyakini bahwa dengan organisasi ini petani akan mendapat keuntungan, bukan hanya pengurus yang dapat menikmati, dan yang paling penting membuat organisasi mudah tetapi untuk menjalankannya yang sulit/banyak rintangan.Kemandirian sangat dibutuhkan sehingga keberhasilan tidak akan dikelaim oleh pihak lain, tetapi betul-betul karena petani sendiri.(HDN 12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Maret 2012

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM
kegiatan awal 1 Suro di Nglambur

OBROLAN

Waktu sekarang

pengunjung

Pages - Menu

woro-woro