Kamis, 11 Oktober 2012

Kabar Perempuan



Pelatihan Kepemimpinan Bagi Perempuan Tani

Perempuan tani di berbagai tempat secara umum mereka menghadapi masalah yang sama , yaitu tingkat pendidikan dan kesempatan belajar kurang, pengetahuan dan keterampilan yang sangat terbatas/tertinggal, masalahnya bisa karena adat, atau  kebiasaan hidup yang membelenggunya.
Padahal kedudukan seseorang dalam masyarakat selain ditentukan oleh jabatan resminya berdasarkan hukum, ,  juga ditentukan oleh kemampuan, ketrampilan dan  peranannya dalam masyarakat. Maka adalah mutlak bagi kita untuk membantu perempuan tani agar mendapatkan kemampuan dan ketrampilan melalui pembinaan dan pelatihan, agar perempuan tani juga memiliki kedudukan dan peranan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat.
Itulah latar belakang acara “Pelatihan Kepemimpinan Bagi Perempuan Tani’ yang diadakan Lesman di Kulon Progo, tanggal 9 dan 10 Oktober 2012, bertempat di Gubuk Bambu, Pembibitan Koperasi Wana Lestari, Desa Pagerharjo, Samigaluh.Acara ini dihadiri oleh 30 orang perwakilan perempuan tani dari 6 Desa, di Kecamatan Samigaluh dan kecamatan Girimulyo Mereka yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, ada Ibu rumah tangga, pengurus kelompok tani, PKK, Koperasi, ketua RT, Kepala Dusun, dari usia 22 tahun sampai 60 tahun. 
Materi yang disampaikan Oleh Mbak Saktia Rini Hastuti dan Mas Mulyono adalah tentang beberapa pengertian dasar kepemimpinan secara umum, apa itu kepemimpin, siapa yang menjadi pemimpin, gender, sifat-sifat pemimpin yang mencerminkan perspektif Gender dan bagaiman perempuan harus berperan dalam kehidupan masyarakat.
Di sesi tentang Gender Mbak Tutik membawa para peserta terharu dan menangis karena masing-masing danpat bercerita tentang dirinya sebagai perempuan yang tertekan dan tertindas, dari mulai ditinggal suami. kesulitan ekonomi, kekerasan yang dilakukan suami sampai pada bagaimana kendala perempuan jika akan menjadi pemimpin banyak sekali hambatannya.
Namun kemudian disesi selanjutnya Mas Mulyono membawa para peserta untuk memiliki semangat untuk punya sifat sifat kepemimpinan ( jujur, cerdas, mau berbagi pada sesama, kritis pada ketidak adilan yang terjadi dalam masyarakat dan berani menjadi pemimpin di tingkat paling rendah sampai yang tertinggi.)
Di akhir pelatihan ada diskusi dalam kelompok perdesa, untuk membahas Persoalan apa yang ada di desa masing-msing,  perubahan apa yang akan dilakukan/diharapkan dan  Peran apa yang akan dilakukan oleh perempuan tani untuk mengarah pada perubahan tersebut.
Hasil diskusi memang sangat baik karena semua perempuan mengerti apa persoalan di desanya, mereka memiliki pandangan bagaimana persoalan itu bisa diselesaikan dan yang paling utama mereka juga sudah berperan aktif di dalamnya.
Itulah hasil pelatihan yang dilakukan di Gubuk Bambu, tempat masyarakat Pagerharjo berkumpul, semoga bermanfaat bagi mereka yang sudah mengikuti acara ini. (HDN12)
          :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Maret 2012

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM
kegiatan awal 1 Suro di Nglambur

OBROLAN

Waktu sekarang

pengunjung

Pages - Menu

woro-woro