Senin, 18 Juni 2012

Penutupan SL Kakao Sidoharjo




“Ubat Ubet Iso Ngliwet, Wong Tani Kudu Ulet “
 Sidoharjo 16 Juni 2012

“Ubat Ubet Iso Ngliwet, Wong Tani Kudu Ulet “ Ini adalah bahasa Jawa yang bila diartikan bahasa indonesia maknanya adalah “ agar bisa makan, petani harus ulet dan bekerja keras” itu semboyan yang ada pada kaos biru sebagai kenang-kenangan Sekolah Lapang Kakao Desa Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, pada kesempatan penutupan sl ini kaos tersebut dibagikan pada peserta sebagai kenang-kenangan, Sekolah lapang ini dijalani selama 16 kali pertemuan pada seminggu satu kali, dimulai awal Pebruari 2012 dan selesai pada pertengahan bulan Juni.
Materi Sekolah lapang yang disiapkan oleh teman-teman pemandu Lesman adalah materi budidaya dan pasca panen, jadi mulai dari awal pembibitan sampai bagaimana meningkatkan kualitas kakao pada pengelolaan pasca panen, kemudian ada tambahan materi tentang pengorganisasian dan ekologi tanah.
Tema pelatihan ini memang bertema pengelolaan kakao menuju pada kakao organic, sebagai langkah menuju pengelolaan pertanian yang selaras alam dan berkelanjutan, maka semua materi tentang pembuatan pupuk dan penanganan OPT ( organisme Pengganggu Tanaman) selalu dipilihkan dari bahan-bahan alami.
Beberapa tokoh tani di Sidoharjo turut serta dalam pelatihan ini, rata-rata mereka adalah penyuluh suwadaya diantaranya pak Abu, Pak Mardi, Pak Umar, Pak Edi, Pak Giwanto,dll. Dari pemandu Lesman mengajak Mas Raharjo, dan Mbak Prapti, mereka sudah banyak belajar tentang kakao dan pertanian organic.
Pada penutupan ini Kepala Desa ( Budi Hutomo Putro )mengucapkan terima kasih pada Lesman atas kerjasama ini, ternyata dengan adanya SL ini petani menjadi memiliki semangat untuk mengelola kakao, kakao yang pada awalnya dianggap tanaman yang mendatangkan nyamuk, tidak bermanfaat dan sulit pengelolaannya, sekarang menjadi terbuka  karena masa depan produksi kakao masih sangat menjanjikan dengan harga yang relative stabil dan dibutuhkan banyak negara, beliu berharap adanya tindakan nyata ditingkat peserta SL, sehingga menjadi contoh pada petani yang lain, selanjutnya kepala desa  berharap pada Lesman untuk tetap melakukan pendampingan pada para petani.
Dari Lesman juga mengucapkan terima kasih kepada kepala Desa yang sudah memberikan kebebasan dalam mendampingi petani di wilayah Sidoharjo, mulai dengan pendampingan intensif di dukuh Nglambur sampai di 7 pedukuhan untuk komoditas kakao saat ini, ucapan terima kasih juga disampaikan pada para peserta yang dengan semngat tinggi mengikuti SL ini, dari 40 orang hanya 2 orang yang sering tidak hadir, ini menunjukkan semangat dan kemauan yang tinggi dari petani.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan bersama dengan menuliskan pada kertas ada harapan beberapa materi perlu diperdalam lagi, terutama tentang penanganan OPT, Pupuk Organik dan materi ekologi, dari para pemandu sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tidak sepaneng dan pemberian materi sudah diselingi dengan humor dan permainan, tetapi karena banyaknya materi maka pengaturan waktu menjadi sering molor, ini yang dikeluhkan para peserta.
Untuk rencana tindak lanjut akan dilakukan pertemuan ditingkat peserta dan dipedukuhan masing-masing untuk sosialisasi pada petani lain, dan untuk kegiatan nyata akan melakukan pembibitan kakao dan pembuatan pupuk organic ditingkat kelompok.
Sekolah lapang di tempat pak dukuh Nyemani ini ditutup dengan doa, “tepuk tangan kakao” bersama dan pembagian bibit kakao pada semua peserta, masing-masing mendapat 11 bibit…(HDN12)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Maret 2012

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM

MENGHORMATI ANUGRAH ALAM
kegiatan awal 1 Suro di Nglambur

OBROLAN

Waktu sekarang

pengunjung

Pages - Menu

woro-woro